Senin, September 01, 2008

1 Ramadhan 1429 H

Terkaget aku melihat jam dinding telah lewat dari pukul 03.00 dinihari. Segera aku bangkit dan membangunkan seisi rumah. Nasywa yang masih tertidur pulas aku gendong ke belakang.

“Ayo pipis dulu.”

Rupanya Nasywa masih malas-malasan, walau akhirnya mau juga masuk ke kamar mandi setelah beberapa kali aku mengulang perintah.

“Nasywa duduk sini.”

Aku dudukkan Nasywa di kursi ruang makan.

Maem sama apa?”

Nasywa tidak menjawab pertanyaanku, malah dia turun dari kursi.

“Lho, mau kemana?”

Nasywa menjawab pertanyaanku itu dengan tidur di lantai. Aku dekati dia.

“Nasywa nggak maem, tah?

Nasywa menggeleng.

“Iya, wis, kalau Nasywa masih ngantuk boleh tidur lagi, tapi nanti tetep puasa, ya?”
Nasywa mengangguk.

Sambil aku gendong kembali ke kamar tidur aku ingatkan kesepakatan Nasywa denganku.

“Nanti boleh buka jam 10.00, setelah itu puasa lagi sampai Maghrib.”

-oOo-

Hari ini aku sampai di rumah setelah pulang kerja sekitar pukul 18.45. Lebih cepat ½ jam dari biasanya karena memang jam istirahat dikurangi ½ jam selama bulan Ramadhan, namun total jam kerja tetap 8 jam.

Begitu masuk rumah langsung saja Nasywa dan Umar berebut minta aku gendong. Aku gendong Nasywa di sebelah kanan dan Umar di sebelah kiri.

“Tadi jadi puasa?”

Nasywa menjawab dengan anggukan.

“Pinter…!!!”

Aku ciumi pipi Nasywa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bahagia dan terima kasih untuk komentar yang diberikan...