Selasa, Februari 10, 2009

Berpura-pura

Semalam istriku dan Nasywa tengah menata buku Halo Balita dan Ensiklopedi Bocah Muslim milik Nasywa ke tempatnya. Sementara Umar asyik main sendiri dan terkadang malah merusak tatanan yang sudah ada.

Aku tiduran di lantai beralas selimut. Mungkin karena sisa lelah belum hilang, aku malah tertidur lelap. Belum lama terlelap, aku tergagap bangun karena ada bau tidak enak di dekatku. Ternyata Umar BAB di diapers-nya.

“Ayo Le Abi bersihkan,” kataku seraya bangkit dari tidurku di lantai.

Umar bangkit dan lari masuk ke dalam kamar tidur.

Aku teringat kalau pintu depan belum terkunci, karena itu aku ke ruang tamu untuk menguncinya. Mendengar bunyi kunci diputar, Umar berlari ke depan. Aku yakin dia berpikir aku mau pergi, dan seperti biasa dia tidak akan mau ketinggalan. Selesai mengunci pintu aku kembali ke belakang. Umar sudah sampai di ruang tengah.

“Ayo dibersihkan,” kembali aku mengajak Umar yang ada di hadapanku.

Ajakanku itu malah membuat Umar balik kucing dan kembali masuk ke kamar tidur. Aku ikuti langkah Umar. Di dalam kamar aku lihat Umar langsung naik ke tempat tidur dan langsung meringkuk dan memejamkan matanya pura-pura tidur.

Sembari tertawa aku tunjukkan yang tengah dilakukan Umar kepada istriku yang kebetulan ada di depan pintu kamar tidur. Istriku juga ikut tertawa.

Dengan gemas aku angkat Umar menuju kamar mandi dan beberapa saat aku lihat dia masih pura-pura tidur di gendonganku.

Le...le..., kamu itu lho belum 2 tahun. Memangnya siapa yang ngajari seperti itu?” tanyaku retoris.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bahagia dan terima kasih untuk komentar yang diberikan...